Gambar oleh Rajesh Balouria dari Pixabay |
Bismillah…
Alhamdulillah Wash-Shalatu Was-Salamu ‘Ala Rasulillah.
Pada artikel
kali ini saya akan menceritakan mengenai keislaman salah satu suku yang berasal
dari daerah Najran, suku ini bernama suku Banu ‘Abdil Madan.
Dan sebagaimana kisah pada artikel yang
lalu, artikel kali ini saya ambil juga kisahnya dari buku karangan syaikh
Shafiyyur Rahman yang berjudul Raudhatul Anwar fi Sirati an-Nabiyyil Mukhtar.
BACA JUGA:
KEISLAMAN SUKU-SUKU YAMAN (BAG, 1).
KEISLAMAN SUKU-SUKU YAMAN (BAG, 3).
Kisahnya sebagai berikut…
Berkata syaikh Shafiyyur Rahman
al-Mubarakfuriy: “Rasulullah (Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam) mengutus
Khalid bin Walid menuju daerah Najran, lebih tepatnya menuju perkampungan
tempat menetapnya suku Banu ‘Abdil Madan.
Beliau mengutus Khalid ini pada tahun 10
Hijriyah, di bulan Rabiul Akhir pada tahun tersebut.
Beliau memerintahkan Khalid agar mengajak
seluruh anggota suku Bani ‘Abdil Madan untuk memeluk Islam selama 3 hari penuh,
dan jika ternyata setelah berlalu 3 hari penuh mereka tetap enggan untuk
memeluk Islam, Nabi memerintahkan Khalid untuk memerangi mereka pada hari keempatnya.
Setelah menerima instruksi dan arahan yang
cukup dari Nabi, berangkatlah Khalid bersama sekelompok pasukan penunggang kuda
menuju ke daerah Najran tempat tinggalnya suku Bani ‘Abdil Madan.
Dan sesampainya Khalid bersama
teman-temannya disana, Khalid segera memerintahkan pasukannya untuk menyebar ke
seluruh penjuru kampung agar dakwah ini bisa menyebar dengan cepat.
Para sahabat Khalid sendiri selama mereka
berkeliling diantara rumah penduduk, mereka meneriakkan kalimat berikut: “Masuk
Islamlah kalian, maka kalian akan selamat!”.
(maksud dari kalimat tersebut bukanlah
ajakan agar mereka bisa selamat dari di perangi oleh Khalid dan pasukannya,
yakni seruan tersebut bukanlah sebuah ancaman, melainkan sebuah seruan agar
mereka mau memeluk Islam, dan dengan masuk Islamnya mereka, maka mereka akan
selamat dari panasnya api neraka. Wallahu A’lam Bish-Shawab.)
Syaikh Shafiyyur Rahman melanjutkan: “…(dan
tidak seperti suku Hamadan) Ternyata seluruh anggota suku Bani ‘Abdil Madan
bersedia untuk memeluk Islam dengan suka rela di bawah bimbingan Khalid bin
Walid.
Maka setelah mendengar akan kesediaan
mereka untuk memeluk Islam, Khalid pun menetap beberapa waktu di kampung
tersebut untuk mengajari anggota suku tersebut ajaran-ajaran Islam yang mulia.
Khalid juga tidak lupa untuk mengirimi
Rasulullah sebuah surat, dimana beliau memberitahu Nabi pada surat tersebut
akan keislaman suku Bani ‘Abdil Madan.
Dan setelah membaca surat dari Khalid tadi,
Nabi langsung mengirim surat balasan yang berisi perintah agar Khalid segera
pulang ke Madinah sembari membawa sebagian anggota suku tersebut bersamanya,
agar beliau bisa berbincang dengan mereka.
Sesampainya para utusan suku Bani ‘Abdil
Madan tadi di Madinah, Nabi segera berbincang dengan mereka. Nabi bertanya
kepada mereka: {“Dengan cara apa dahulu kalian bisa menang atas orang-orang
yang menyerang kalian?”}.
Mereka menjawab: “Kami dahulu bisa menang
atas mereka dengan cara bersatu dan tidak tercerai berai, juga kami dahulu
tidak pernah mendzalimi ataupun memulai penyerangan terhadap suku lain terlebih
dahulu”.
Nabi menimpali jawaban mereka tersebut
dengan berkata: {“Kalian benar”}. Setelah itu beliau menunjuk seseorang
yang bernama Qais bin al-Hushain untuk menjadi pemimpin mereka (para utusan
tadi).
Para utusan tersebut pulang ke negeri
mereka pada akhir bulan Syawwal atau permulaan bulan Dzul Qa’dah.
Kemudian Nabi memutuskan untuk mengirim
sahabat ‘Amr bin Hazm menuju perkampungan suku Bani ‘Abdil Madan untuk lebih
memperdalam pengetahuan mereka mengenai agama Islam.
Beliau menyuruh ‘Amr untuk mengajari mereka
syariat-syariat Islam, juga sunnah-sunnah Nabi, dan seluruh ajaran-ajaran Islam
yang lain. Beliau juga mengangkat ‘Amr sebagai petugas pengumpul sedekah yang
dibayarkan oleh anggota suku tersebut…”. Wallahu A’lam Bish-Shawab.
Kisah mengenai keislaman suku yang lain
Insya Allah akan saya ceritakan pada artikel selanjutnya.
Was-Salam.
0 comments:
Post a Comment