Tuesday, November 30, 2021

UPAYA PENYERANGAN IKRIMAH (RADHIYALLAHU ‘ANHU) TERHADAP MUSAILAMAH AL-KADZDZAB.

 

Gambar oleh Dreamy_Photos dari Pixabay.

Bismillah…

Alhamdulillah Wash-Shalatu Was-Salamu ‘Ala Rasulillah.

Alhamdulillah pada artikel yang lalu saya telah menyelesaikan kisah mengenai asal-muasal kemunculan Musailamah al-Kadzdzab, juga kisah mengenai hal-hal pendukung yang telah mendukung gerakan Musailamah untuk menjadi besar pamornya dikalangan masyarakat jazirah arab, terkhusus suku Bani Hanifah.

Dan Insya Allah pada artikel kali ini saya akan melanjutkan kisah mengenai pergerakan Khalid bin Walid (Radhiyallahu ‘Anhu) bersama pasukannya demi melaksanakan misi yang diembankan oleh Abu Bakar (Radhiyallahu ‘Anhu) kepada mereka, yaitu menumpas gerakan kemurtadan.

Setelah Khalid bertemu dengan Abu Bakar di kota Madinah, dan juga setelah Abu Bakar memaafkan kesalahan yang diperbuat oleh Khalid dan pasukannya terhadap Malik bin Nuwairah dan sahabat-sahabatnya. Beliau yakni Abu Bakar (Radhiyallahu ‘Anhu), mendapatkan kabar dari Tsumamah bin Utsal, dimana Tsuamamah memberitahu beliau bahwa gerakan kemurtadan Musailamah semakin membesar dari hari ke hari. Selain itu, Tsumamah juga meminta agar pasukan Islam segera diberangkatkan menuju negeri Yamamah demi menumpas gerakan kesesatan tersebut…

BACA JUGA:

AWAL-MULA KEMUNCULAN MUSAILAMAH AL-KADZDZAB (BAG, 2).

IKRIMAH (RADHIYALLAHU ‘ANHU) MENYERANG MUSAILAMAH AL-KADZDZAB.

Berkata Ibnul Jauziy (Rahimahullah) di dalam kitabnya mengenai surat pemberitahuan Tsumamah diatas, beliau berkata: “Dan sebelumnya (yakni sebelum kedatangan Khalid ke hadapan Abu Bakar (Radhiyallahu ‘Anhuma)) Tsumamah bin Utsal al-Hanafiy telah mengirimkan surat kepada Abu Bakar (Radhiyallahu ‘Anhu) yang berisikan kabar bahwa gerakan kemurtadan Musailamah telah semakin menguat dari hari ke hari.

Maka oleh karenanya Abu Bakar pun mengutus Ikrimah bin Abi Jahl bersama pasukannya, kemudian beliau mengutus kembali (sebagai pasukan tambahan untuk Ikrimah dan Tsumamah) Syarhabil bin Hasanah bersama pasukannya…”.

Kedua pasukan ini beliau utus sebelum Khalid bin Walid. Ibnu Katsir (Rahimahullah) berkata dalam kitabnya mengenai hal ini: “…Dan sebelumnya (sebelum keberangkatan Khalid menuju negeri Yamamah) Abu Bakar telah mengutus Ikrimah bin Abi Jahl dan Syarhabil bin Hasanah menuju Musailamah al-Kadzdzab…”.

Ibnul Jauziy (Rahimahullah) melanjutkan kisahnya: “…Disaat Abu Bakar mengutus Syarhabil bin Hasanah, beliau berkata kepadanya: ‘Bergeraklah engkau hingga engkau dan pasukanmu menyusul Ikrimah, untuk kemudian satukanlah pasukan kalian berdua dan segeralah berangkat menuju Musailamah, dan hendaknya Ikrimahlah yang menjadi pemimpin dalam penyerbuan ini.

Dan jika kalian telah menyelesaikan misi ini, maka setelah itu berangkatlah kalian berdua menuju suku Qudha’ah, dan dalam penyerbuan tersebut engkaulah yang menjadi pemimpin atas kedua pasukan’.

Ikrimah sendiri ketika beliau mendengar akan keberangkatan Syarhabil bin Hasanah bersama pasukannya, beliau pun segera mempercepat laju pasukannya menuju negeri Yamamah.

Dan sesampainya disana, beliau segera membantu Tsumamah bin Utsal (yang saat itu sedang kekurangan pasukan karena masalah internal yang terjadi ditengah-tengah suku Bani Tamim).

(ketika beliau bertemu dengan Tsumamah tersebut, beliau menyampaikan niatnya untuk menyerbu Musailamah secara langsung tanpa menunggu kedatangan Syarhabil bin Hasanah bersama pasukannya).

Tsumamah berkata kepada Ikrimah: ‘Janganlah engkau lakukan (atau wujudkan niatmu tersebut), karena kekuatan Musailamah tidak bisa lagi dianggap enteng pada saat ini. Dan sungguh aku telah mendengar kabar bahwa dibelakangmu ada sebuah pasukan tambahan yang sedang bergerak menuju ke sini (maka tunggulah mereka)’.

Akan tetapi Ikrimah menolak saran dan nasehat dari Tsumamah, dimana beliau segera menyiapkan pasukannya dan setelahnya beliau langsung menyerbu Musailamah dan pasukannya. Maka pecahlah peperangan yang sangat dahsyat diantara kedua belah pihak, hingga sebagian dari pasukan Islam terluka akibat peperangan tersebut (yang tidak direstui oleh Abu Bakar, karena bagaimanapun tingginya derajat seseorang, jika mereka tidak menuruti titah pemimpinnya, maka kehancuranlah yang akan mereka dapatkan pada akhirnya. Dan hal tersebutlah yang didapatkan oleh sahabat Rasulullah yang mulia ini).

Dan Abu Bakar sendiri ketika mendengar akan apa yang menimpa pasukan Islam akibat ketergesa-gesaan Ikrimah ini, beliau pun segera menulis sebuah surat yang beliau peruntukkan bagi Ikrimah, dimana dalam surat tersebut beliau memerintahkan Ikrimah untuk menjauh dari negeri Yamamah dan bergerak menuju negeri lainnya yang sedang membutuhkan bantuan juga dalam menghadapi gerakan kemurtadan…”. Wallahu A’lam Bish-Shawab.  

Inilah kisah mengenai upaya penyerangan Ikrimah (Radhiyallahu ‘Anhu) kepada Musailamah dan pengikutnya yang dibawakan oleh Imam Ibnul Jauziy (Rahimahullah) di dalam kitabnya. Dan Insya Allah pada artikel selanjutnya, saya akan menuliskan kisah serupa yang dibawakan atau yang dituliskan oleh Ibnul Atsir dan Ibnu Jarir (Rahimahumallah) dalam kitab mereka.

Was-Salam.

     

 

 

 

0 comments:

Post a Comment